BREAKING NEWS

Total Tayangan Halaman

Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal II 2025: Tumbuh Gemilang atau Sekadar Angka?

A general view of the city skyline of Jakarta, the capital city of Indonesia, August 5, 2021. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/ File Photo Purchase
Kilik Kabar Jakarta — Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 persen (YoY) pada kuartal II tahun 2025, menandai lonjakan tertinggi sejak awal 2023. Kinerja ini secara mengejutkan melampaui ekspektasi pasar dan konsensus para ekonom yang memproyeksikan hanya 4,80 persen.

Lonjakan ini terutama ditopang oleh kenaikan investasi (PMTB) sebesar 6,77 persen, dan konsumsi rumah tangga yang masih bertahan di level tinggi meski ada tekanan inflasi dan suku bunga.

Namun, di balik capaian itu, sejumlah pengusaha dan pelaku usaha memperingatkan bahwa pertumbuhan ini belum dirasakan nyata oleh sektor riil.

“Saat ini kami tidak sedang berkembang, kami hanya bertahan hidup,” ujar seorang pelaku usaha dari asosiasi industri tekstil dalam laporan Financial Times.

Sementara itu, Apindo juga menilai pertumbuhan ini perlu dikaji ulang dari sisi distribusi manfaat dan keberlanjutan, terutama karena beberapa indikator menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur, stagnasi ekspor, serta penurunan arus investasi asing langsung (FDI).

📊 Apa yang Mendorong Lonjakan Ini?

  • Investasi (PMTB): +6,77% YoY
  • Konsumsi rumah tangga: Naik meskipun tekanan harga masih membayangi
  • Kinerja sektor informasi, komunikasi, dan konstruksi turut menopang pertumbuhan

Di sisi lain, konsumsi pemerintah masih relatif lemah karena efisiensi anggaran dan tertundanya penyaluran beberapa program sosial seperti bantuan tunai dan makan gratis.

🔍 Apakah Ini Pertanda Pemulihan Nyata?

Pertumbuhan ekonomi ini menjadi harapan baru pasca pandemi dan gejolak global. Namun, tanpa dukungan dari sektor riil dan kebijakan fiskal yang agresif, angka pertumbuhan ini dikhawatirkan tidak mencerminkan perbaikan kualitas hidup masyarakat.

"Angka bagus belum tentu mencerminkan realitas lapangan. Banyak sektor UKM yang belum sepenuhnya pulih," ujar analis ekonomi dari INDEF.

📎 Referensi:

Reuters – Indonesia’s Q2 GDP Beats Expectations with Fastest Growth in Two Years

Financial Times – Indonesian Businesses Raise Alarm Despite GDP Growth

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Klik Kabar. Designed by OddThemes