Klik Kabar - Jakarta, 22 Agustus 2025 — Dunia pendidikan Indonesia kembali diguncang isu panas. Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seolah-olah menyebut guru sebagai beban negara. Potongan video itu langsung menuai reaksi keras dari para tenaga pendidik dan masyarakat.
Namun, setelah ditelusuri, ternyata video tersebut adalah hasil manipulasi digital deepfake dan potongan tak utuh dari pidato asli. Kementerian Keuangan melalui pernyataan resminya menegaskan bahwa Sri Mulyani tidak pernah mengatakan guru adalah beban negara.
Faktanya: Deepfake + Potongan Tak Utuh
Melalui akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani menulis:
“Potongan video yang beredar adalah hoaks. Faktanya, saya tidak pernah menyatakan guru sebagai beban negara.”
Kemenkeu menjelaskan, video yang beredar dibuat dengan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake ditambah cuplikan potongan yang mengubah konteks pidato sebenarnya.
Konteks Asli Pidato
Dalam pidatonya pada Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri di ITB, 7 Agustus 2025, Sri Mulyani justru membahas tantangan pembiayaan pendidikan dalam APBN, termasuk isu gaji guru yang masih rendah. Sama sekali tidak ada pernyataan yang menyebut guru sebagai “beban negara”.
Dampak ke Dunia Pendidikan
Hoaks ini sempat memicu kegaduhan. Banyak guru merasa diremehkan, padahal sebenarnya isu utama yang diangkat Sri Mulyani adalah keterbatasan anggaran pendidikan dan komitmen pemerintah untuk terus memperjuangkannya.
Pelajaran Penting: Waspadai Deepfake
Kasus ini menjadi pengingat bahwa masyarakat harus lebih cermat sebelum menyebarkan konten viral. Teknologi deepfake kini semakin canggih, sehingga apa yang terlihat di layar belum tentu mencerminkan fakta.

Posting Komentar